Open Pit bukan
sebuah pantai. Ini adalah nama sebuah wilayah yang dulunya digunakan
oleh perusahaan tambang asal Australia BHP Billiton (Billiton adalah
nama internasional Belitung) (1971-1985) dan kemudian dialihkan ke
perusahaan Jerman bernama Preussag GmbH of Hannover, tempat ini oleh
mereka digunakan sebagai pusat operasi penambangan timah sampai akhir
tahun 1989. Tempat ini menjadi unik karena sesungguhnya merupakan sebuah
bukit dengan nama Gunong Kik Karak. Karena bukit ini memiliki potensi
cadangan timah yang besar didalamnya, maka perusahaan pertambangan
tersebut membuat sebuah galian raksasa membentuk kawah di tepat puncak
Gunung Kik Karak. Besarnya kawah tersebut sama dengan kawah gunung
berapi sesungguhnya. Gunong Kik Karak terletak di kota kecamatan Kelapa
Kampit di wilayah Kabupaten Belitung Timur.
Mengapa perusahaan penambangan timah tersebut membuat proyek sebesar itu ? Ini adalah cara bagi mereka untuk mengangkut bebatuan dari dalam perut bumi untuk dimasukkan ke dalam truk. Sejarah awal pertambangan timah modern dimulai ketika pemerintah Belanda memberikan hak eksploitasi tambang kepada perusahaan Billiton yang didirikan pada 29 September 1860 di Belanda untuk beroperasi di pulau kaya timah Bangka dan Belitung.
Open Pit bukanlah tempat tujuan wisata. Dan tempat ini tidak dibangun untuk itu. Ada banyak gua-gua vertikal untuk ventilasi yang tersebar di sekitar bukit yang bisa saja berakibat fatal pagi para pengunjung biasa. Jalan ke Open Pit juga rusak. Jika anda datang dengan kendaraan biasa, anda harus parkir di kaki bukit dan berjalan menaiki bukit menuju puncak Gunong Kik Karak, kecuali anda menggunakan kendaraan 4x4. Tempat ini bisa dicapai satu jam perjalanan dari Tanjungpandan ke arah Timur, arah yang sama dengan ke Manggar. selamat mencoba....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar