Jumat, 27 Maret 2015

Beripat Beregong Tradisi Belitung







Beripat Beregong merupakan Sejenis pemainan adu ketangkasan dengan menggunakan rotan sebagai alat pemukul. Masing-masing pemain mengandalkan kemampuan menangkis dan memukul punggung lawan. Yang menjadi pemenangnya ditentukan punggung yang paling sedikit akibat sabetan rotan.Permainan ini berakhir tanpa menimbulkan dendam diantara sesama pemain. Biasanya sebelum permainan ini dimulai, setiap pemain harus mencari yang disebut nigal yaitu lawin tanding. musik pengiringnya dimeriahkan buyi-bunyian yang terdiri dari musik pukul berupa kelinang (gemelan dan gong) serta serunai (alat music tiup) music tersebut dimainkan diatas sebuah bangunan yang tingginya 5 – 6 meter yang disebut balai peregongan
 
walau demikian, pada akhir pertunjukan tidak memunculkan rasa dendam satu dengan yang lainnya. pertunjukan beripat dimulai dengan bunyi bunyian dari peralatan musik beregong yang dibunyikan secara serentak.
Namun demikian  kesenian rakyat beripat itu tidak hanya semalam, terkadang tujuh hari tujuh malam tergantung kondisi dari kemampuan ekonomi dan minat penyelenggaranya karena pelaksanaannya menelan biaya yang relatif sangat besar.


wahhhh seru pastinya boleh dong di coba....




Pulau Pasir Belitung




Pulau Pasir sebenarnya bukanlah sebuah pulau. Tempat ini adalah sebuah gosong yaitu tumpukan daratan yang hanya terdiri atas pasir. Yang menarik dari tempat ini adalah tumpukan pasir yang membentuk pulau ini hanya akan muncul pada saat air surut. Pada saat air laut pasang hampir seluruh daratan tenggelam di bawah laut. Pulau ini tidak luas, hanya terdiri kurang lebih setengah lapangan bola. Tidak ada benda lain di pulau ini selain tumpukan pasir putih yang halus, khas Belitung. Pada saat air surut, pulau ini disinggahi oleh setiap wisatawan yang melakukan perjalanan island hopping dengan perahu nelayan. Pemandangan di sekitarnya bagus sekali karena lokasi pulau terletak di antara beberapa pulau yang berdekatan satu sama lain seperti pulau Kepayang, pulau Babi, pulau Tukong Kelayang dan Batu Berlayar. Jarak terdekat adalah ke pulau Kepayang yang hanya dipisahkan oleh air laut setinggi pinggang pada saat laut surut.
Jika anda berkunjung ke pulau Pasir, ada satu hal yang jangan sampai terlewatkan. Jangan segan untuk menyeburkan diri ke laut di sisi Utara pulau pasir. Airnya jernih dan dangkal dan di bawahnya hanya ada pasir putih halus dalam sebaran yang landai dan luas. Lihatlah ke dasar laut, anda akan menemukan binatang spesial penghuni pulau pasir. Mereka adalah bintang laut merah besar. Bintang laut ini banyak sekali tersebar di perairan sekitar pulau pasir. Pengunjung biasanya tidak melewatkan kesempatan untuk berfoto bersama makhluk-makhluk unik ini. Penting ! Harap jaga kelestarian alam.

perhatian : DILARANG MEMBAWA  
BINTANG LAUT KE LAUR TEMPAT INI.
MAU TAU KENAPA ?

Jika anda mengambil bintang laut untuk berfoto, harap jangan dibiarkan di udara terlalu lama agar binatang ini tidak mati. Segera kembalikan bintang laut ke air setelah anda berfoto. Bintang laut ini tidak menggigit dan tidak juga mengeluarkan racun.
Anda juga harus memperhatikan keselamatan. Di sisi Selatan pulau arus laut cendrung deras, meskipun laut cukup dangkal. Jadi tidak disarankan untuk mencari bintang laut di sisi Selatan pulau pasir. Harap selalu gunakan jaket pelampung pada saat menceburkan diri ke laut, seandainya anda tertarik arus, anda tetap akan aman. HAPPY WEEKEND.........

BATU BAGINDA




13481970281533301264 Saya adalah anak asli Belitung. Saya ingin mengajak anda untuk melihat satu tempat wisata yang tidak pernah anda lihat sebelumnya. Ini adalah salah satu keindahan alam yang saya yakin anda belum pernah temukan di Indonesia. Ya, ini adalah Batu Baginda. Keindahan Batu Baginda ini mampu menyita perhatian siapapun yang melihatnya. Batu Baginda berada di pulau Belitung tepatnya di desa Membalong, Belitung. Untuk menuju ke tempat wisata ini, anda bisa menggunakan kendaraan roda dua dan roda 4.
 Selama perjalan ke sana anda akan di hipnotis dengan pemandangan hutan hijau tropis dan sering kali di selingi dengan panorama pantai-pantai berpasing putih dan air laut yang biru jernih.
Sesampainya anda di Batu Baginda, anda tidak akan langsung bisa naik ke atas dengan menggunakan mobil atau motor, karena jalan yang di lalui bukan jalan yang sudah di aspal, melainkan bukit yang sedikit juram sehingga kita harus berjalan kaki untuk sampai ke Batu Baginda tersebut. sesampainya di puncak bukit, kita bisa langsung memanjat menaiki batu tersebut. Tetapi kita tidak bisa naik dengan begitu saja karena posisi batu yang agak miring dan begitu tinggi.
Sesampainya anda di atas batu tersebut, anda langsung di sambut dengan tiupan angin lembut yang seolah-olah mengucapkan selamat datang pada anda dengan halusnya. Hijaunya hutan-hutan dibawah bukit tersebut turut menghijaukan pandangan mata kita. Hamparan air laut dari kejauhan yang seolah sengaja di letakan di batas daratan dari kejauhan yang mampu membuat mata terkagum-kagum akan keindahan pesona alam Indonesia. Anda bisa melihat sunrise dengan lembutnya perlahan demi perlahan menyinari dunia dan mengajak kita melihat betapa indahnya pulau kecil ini. Begitu pula jika anda pergi di sore hari, anda bisa melihat sunset yang begitu indah. Ini adalah tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi bagi anda yang menyukai berpariwisata. 

1348197179849098421Singkat cerita tentang Batu Baginda ini, menurut masyarakat setempat batu ini adalah batu yang di anggap agak mistis. Karena mereka sering pergi ke sana untuk melakukan ritual khusus guna memenuhi nadzar mereka atau sesuatu yang mereka inginkan. Menurut masyarakat setempat, ada beberapa pantangan-pantangan yang tidak boleh dilakukan, yaitu kita dilarang berbicara yang tidak-tidak atau berbicara yang kotor`.
  karena masyarakat setempat beranggapan bahwa batu tersebut mempunyai nilai mistis yang sangat kental. Jadi buat kalian yang mau datang selamat menikmati....

Puncak Gunung Menumbing


Gunung Menumbing (355m) adalah gunung yang cukup tinggi di sekitar daerah Mentok (Barat Laut Bangka) berdiri sebagai memorial sejarah bangsa Indonesia. Penginapan yang dibagun di sini oleh Belanda tahun 1932 dahulu digunakan sebagai rumah mantan Presiden Indonesia Soekarno dan Wakil Presiden Hatta selama ditahan dari bulan Februari sampai Juli 1949.

 Soekarno adalah pemimpin perjuangan Indonesia untuk meraih kemerdekaan di masa penjajahan. Karena itulah Soekarno pernah ditahan dan sempat diasingkan ke berbagai daerah. Pengasingan ini dimaksudkan untuk memutuskan kontak Soekarno dengan dunia luar sehingga dapat melemahkan perjuangan untuk mencapai kemerdekaan`

Untuk mencapai puncak, anda perlu menyewa mobil, karena hingga sekarang lokasi ini masih terpencil dan tidak terjangkau oleh kendaraan umum. Terdapat sebuah pos keamanan tepat dibawah kaki bukit gunung Menumbing. Untuk memasuki area gunung Menumbing, anda akan dipungut biaya Rp. 30.000 per mobil yang bisa di bayar di pos tersebut.

 Ketika pertama kali tiba di puncak Menumbing, maka anda akan disambut ratusan anak tangga menuju ke wisma Menumbing. Tangga ini diapit oleh dua punuk tanah di kedua sisinya yang berwarna kehijauan karena ditumbuhi oleh rumput. Ada beberapa pohon kelapa yang nampak disisi tangga hingga ke bagian luar dari wisma Menumbing.

 Di Wisma Menumbing juga disimpan mobil berwarna hitam yang biasanya dikendarai oleh Soekarno pada saat pengasingan. Mobil tersebut bermerek Ford De Luxe, empat pintu, dan bermesin 8 silinder buatan tahun 1948. Mobil Ford tersebut mempunyai plat nomor BN 10. Plat nomor dengan awalan BN hingga kini masih digunakan untuk daerah Bangka.


Di masa lalu, mobil inilah yang digunakan oleh Soekarno untuk mengunjungi beberapa orang di kota Muntok dan kota lainnya di pulau Bangka. Sayangnya mobil ini sekarang hanya tinggal pajangan dan tidak bisa berjalan lagi. Karena mesin mobil tersebut sudah tidak ada lagi.



Rabu, 25 Maret 2015

Museum Kata Andrea Hirata


 Bumi Laskar Pelangi


Datang ke museum ini, pengunjung akan diajak menapaktilasi perjalanan novel Laskar Pelangi. Mulai dari cuplikan halaman per halaman novel laris tersebut hingga diangkat menjadi sebuah film yang sangat laris di Indonesia.

Museum Kata Andrea Hirata terletak di Jalan Raya Laskar Pelangi No.7, Gantong, Belitung Timur. Suasana yang disajikan novel Laskar Pelangi langsung terasa ketika menginjakkan kaki di halaman depan museum. Foto-foto yang dipasang di halaman museum seperti bercerita mengenai perjalanan karya sastra yang menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Belitung ini.

Masuk ke dalam museum dan suasana itu semakin terasa. Di ruang ini, dapat dilihat foto-foto sang penulis dengan kalimat-kalimat inspiratif. Salah satunya adalah yang bertuliskan “Bermimpilah karena Tuhan anak memeluk mimpi-mimpimu”
Masuk lebih ke dalam, pengunjung akan disambut dengan sebuah ruang yang sangat nyaman, lengkap dengan meja beserta buku-buku yang dibiarkan berserakan di atas meja. Di ruangan ini, juga dipajang foto-foto adegan film Laskar Pelangi. Cover-cover Laskar Pelangi yang diterbitkan di berbagai negara juga menghiasi dinding ruang ini.

Ruang utama ini menjadi penghubung ke ruang-ruang yang diberi nama berdasar nama-nama tokoh dalam Laskar Pelangi. Ruang pertama adalah Ruang Ikal. Di ruang ini, pengunjung dapat melihat cuplikan novel yang menggambarkan sosok Ikal. Foto adegan ketika Ikal berpisah dengan Lintang pun menjadi pemandangan yang menarik di ruang ini. Foto ini diambil dari film yang disutradarai Riri Reza.

Di sebelah Ruang Ikal, terdapat Ruang Lintang. Lintang merupakan sosok cerdas yang dibanggakan teman-temannya. Di ruang ini, pengunjung dapat melihat foto-foto tokoh Lintang yang diambil dari film Laskar Pelangi.
Selain itu, terdapat satu ruang lain yang letaknya agak terpisah dengan Ruang Lintas dan Ruang Ikal. Ruang tersebut adalah Ruang Mahar. Mahar dikenal sebagai sosok nyentrik yang menyukai berbagai bentuk kesenian.
Setelah melewati ruang Mahar, pengunjung akan sampai ke Ruang Dapur. Di ruang ini, pengunjung akan melihat sebuah dapur yang diubah menjadi warung kopi. Warkop Kopi Kuli, begitulah papan yang ditempel pada dinding di ruang ini. Di sini, pengunjung dapat memesan kopi sebagai teman bersantai atau berbincang-bincang menikmati suasana museum.



Museum Kata Andrea Hirata menjadi museum sastra pertama dan satu-satunya di Indonesia. Berkunjung ke museum ini bisa membuat pengunjung mengenal bagaimana karya sastra menjadi bagian penting bagi kehidupan. Dari museum ini, pengunjung bisa mendapatkan inspirasi untuk lebih mencintai karya sastra, baik yang ada di Indonesia maupun luar negeri.

Desa Balitung Sijuk

Pengunjung




kpbali4

Dusun Balitung berada di Desa Pelepak Putih Kecamatan Sijuk 38 Km dari Kota Tanjungpandan. Penduduk yang tinggal di dusun ini merupakan warga transmigrasi Bali. Seiring dengan berjalannya waktu, tempat beserta warganya telah mewarnai daya tarik wisata, khususnya keberagaman seni budaya di Kabupaten Belitung. Warganya yang bersahaja dan ramah lalu cepat membaur dengan penduduk pribumi hal inimerupakan modal utama yang dibutuhkan Pemerintah Kabupaten Belitung sebagai syarat tumbuh dan berkembangnya destinasi wisata di wilayah Kecamatan Sijuk ini. Karena penduduknya mayoritas beragama Hindu, maka tradisi dan adat istiadat yang berlaku tentu banyak dipengaruhi oleh napas Kehidupan Hindu. Hal ini tampak dalam berbagai kegiatan di masyarakatnya, seperti memperingati upacara-upacara adat, Hari Raya Galungan, Hari Raya Nyepi, Kuningan, Saraswati dan hari keagamaan lainnnya.

kehidupan budaya masyarakat  dan pola penataan pemukimannya masih tetap melestarikan budaya dan arsitektur tradisional, kental dengan konsep dewata dan identik dengan daerah asalnya Bali seperti bentuk bangunan rumah, pure-pure yang tertata apik serta kehidupan berkesenian yang tak dapat lepas dari warganya.




Fisherman Village of Tanjung Bingga

Tanjung Binga adalah sebuah desa nelayan terletak di pantai Utara Belitung dengan kecantikan alam bahari pantai dan pulau-pulau kecil di sekitarnya dipadukan dengan kehidupan nelayan tradisional yang eksotis.
      Tanjung Binga sebenarnya adalah sebuah desa 22km di Utara Tanjungpandan dan 8km di sisi Barat Tanjung Tinggi. Ini adalah desa dengan sebagian besar penduduk berprofesi sebagai nelayan. Jika kalian menyukai ikan bakar, datanglah ke Tanjung Binga di pagi hari kira-kira jam 07.00. Ini adalah waktu dimana para nelayan kembali dari melaut, hmmmmm... pastinya seger dan menggugah selera makan .`

 Sekarang anda sudah tiba di pelabuhan nelayan Tanjung Binga. Mari kita lihat laut di depan kita, ada 5 pulau kecil tersebar di lautan. Bisa dilihat dengan mata telanjang bahwa pulau-pulau tersebut semuanya diselimuti oleh pantai pasir putih dan beberapa sudut dari pulau-pulau tersebut dihiasi oleh hamparan batu granit yang artistik. 

kebayang kan indahnya pulau Belitung makanya buruan datang kebelitung ...


Bangka Botanical Garden (BBG)





Seperti yang kita ketahui, Alam Pulau Bangka sebagian rusak akibat pertambangan timah yang tak terkendali. Tapi pulau ini rupanya masih menyimpan ruang hijau untuk wisatawan yang ingin menghirup udara segar di Bangka Botanical Garden.

Dari atas pesawat, tampak wajah Pulau Bangka yang berlubang-lubang bekas galian timah. Namun, di balik itu semua masih ada kawasan elok yang dulunya merupakan lahan bekas tambang timah yang terbengkalai.

Kini, kawasan yang semula bagai tak bernyawa itu berubah menjadi tempat wisata yang setiap akhir pekan ramai dikunjungi wisatawan. Tempat itu adalah Bangka Botanical Garden atau yang oleh masyarakat setempat karib disebut BBG saja.

Awalnya, mungkin Anda tidak percaya begitu saja bila BBG berdiri di atas lahan tak terurus yang tak sedap dipandang mata. Saya pun demikian. Namun kemudian pelan-pelan saya mulai memahaminya ketika berkunjung ke sana ternyata wahh luar biasa

Pada sebuah sisi yang menjadi kawasan pertama kali BBG dikembangkan, kita bisa  menyaksikan keindahan pohon cemara laut yang ditanam begitu rapi di kiri kanan jalan yang mengitari kolam-kolam ikan di tengahnya. Cantik bukan main. Sehingga maklum saja bila bagian ini menjadi primadona bagi sejumlah fotografer dan pasangan pengantin yang hendak menikah. Banyak di antara mereka yang mengambil foto pra nikah dengan latar pohon-pohon ini.

Di samping itu, kita juga bisa melihat perkebunan buah naga, serta perkebunan tanaman lain yang ragamnya begitu banyak, termasuk aneka sayur mayur. Selain aneka tanaman, di BBG juga ada peternakan sapi yang jumlahnya banyak sekali.

Susu-susu yang diperas dari sapi-sapi itu pun bisa kita nikmati langsung di sini, dan itu gratis!yang hobi memancing pun bisa menyalurkannya pada sebuah kolam. .Wah, luar biasa bukan? Di tengah alam Pulau Bangka yang porak poranda karena pertambangan timah, ternyata ada kawasan asri nan hijau di antaranya. Sekarang, Anda pun bisa menikmatinya.

Bangka Botanical Garden terletak di Pangkal Pinang, sebelah kiri sebelum pintu masuk Pantai Pasir Padi. Jangan khawatir, tidak ada tiket masuk di sini alias gratissss....