Kamis, 21 Mei 2015

Kampung Cina di Dusun Lumut, Belinyu, Bangka Belitung


Dikenal juga dengan nama Kampung Gedong. Terletak di Belinyu, Dusun Lumut, Bangka Belitung. Mereka adalah generasi kelima yang berasal dari Guangdong, Cina. Awalnya sebagai pekerja ahli pertambangan timah di abad 18. Namun sejak timah meredup, mereka alih profesi sebagai pengusaha makanan khas Bangka yang berasal dari ikan, seperti: kemplang, kerupuk, dan getas.
 IB

 Sesaat, diri terasa terlempar ke dimensi berbeda. Ibarat di lakon-lakon film jadul silat China yang biasa diputar di televisi. Rumah-rumah kayu dengan arsitektur khas China. Lalu hio dan tempat pemujaan di depan rumah.
Suasana Kampung Cina di Dusun Lumut, Belinyu, Bangka BelitungDi sudut tertentu, kelenteng dengan warna merah menyolok perhatian. Para lelaki tua bermata sipit duduk santai di teras rumah. Dengan ramah, mereka mempersilakan wisatawan yang penasaran dengan rumah-rumah antik mereka, untuk masuk ke dalam.
Di salah satu rumah, baru masuk, altar pemujaan sudah menyapa. Di ruang tamu, kursi-kursi kayu dipatok ke dinding bagian atas, hampir menyentuh langit-langit. Semakin membuat para wisatawan bertanya-tanya, apa maksud kursi-kursi itu diletakkan di atas.

 Penduduk yang menghuni kampung ini adalah keturunan dari orang-orang China daratan yang datang pertama kali ke Bangka. Tepatnya berasal dari Provinsi Guangdong.Ada tujuh rumah yang masih mempertahankan keasliannya sejak pertama kali dibangun. Menurut Ako, rumahnya adalah salah satu yang bertahan dibangun tanpa menggunakan paku. Rumah dibangun dengan pasak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar