Kamis, 21 Mei 2015

Hutan Wisata Suaka Alam

Hutan Wisata Sungailiat Jadi Primadona


Hutan wisata suaka alam yangberlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Paritpadang, KecamatanSungailiat Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung hingga kinimenjadi pilihan bagi warga untuk berwisata.

Objek wisata yangberhadapan dengan Masjid Agung ini ini sering dijadikan tempatpenyelenggaraan berupa even yang digelar oleh Pemkab Bangka maupunmasyarakat.

Sejauh ini, objek wisata alam ini juga seringdigunakan untuk berkemah bagi pelajar, pramuka, dan remaja. Disampingitu, hutan bersuasana teduh dan sejuk ini juga biasa digunakanmasyarakat untuk beristirahat sekedar menikmati pepohonan yang lebatdan tinggi. Hutan ini pun tampak bersih karena ada petugas yangsenantiasa membersihkannya.
Pantai Bio, sering juga disebut pantai Deniang dan pantai Bedukang. Tempat wisata ini merupakan pantai yang terletak di Jalan Deniang, Simpang Pedukang kecamatan Sungailiat (Babel). Pantai Bio cukup bersih, asri, rapi, dan berpasir putih. Dengan pepohonan kelapa dan hutan kecil yang mengelilinginya pantai ini tak kalah menarik dengan pantai Parai, Pantai Tanjung Pesona. Pantai Bio juga menawarkan pesona batu-batu granit yang besar, serta airnya yang biru dapat memberikan pemandangan yang indah bagi pengunjungnya.
Pantai Deniang masih tergolong asri dan sejuk. Bisa dibilang pantai ini cukup menakjubkan dan dapat memberikan kesan yang menarik bagi pengunjung.


Sedangkan pada sisi bagian utaranya, garis pantainya cukup luas, dengan pesona bebatuan granit dan perahu-perahu nelayan yang sedang parkir. Meski area ini dipenuhi oleh boat-boat nelayan namun tidak ada bau amis yang tercium dilokasi ini. - See more at: http://bangkatour.com/blog/pantai-bio-deniang-bangka/#sthash.tLRcTK6w.dpuf
Pantai Bio, sering juga disebut pantai Deniang dan pantai Bedukang. Tempat wisata ini merupakan pantai yang terletak di Jalan Deniang, Simpang Pedukang kecamatan Sungailiat (Babel). Pantai Bio cukup bersih, asri, rapi, dan berpasir putih. Dengan pepohonan kelapa dan hutan kecil yang mengelilinginya pantai ini tak kalah menarik dengan pantai Parai, Pantai Tanjung Pesona. Pantai Bio juga menawarkan pesona batu-batu granit yang besar, serta airnya yang biru dapat memberikan pemandangan yang indah bagi pengunjungnya.
Pantai Deniang masih tergolong asri dan sejuk. Bisa dibilang pantai ini cukup menakjubkan dan dapat memberikan kesan yang menarik bagi pengunjung.


Sedangkan pada sisi bagian utaranya, garis pantainya cukup luas, dengan pesona bebatuan granit dan perahu-perahu nelayan yang sedang parkir. Meski area ini dipenuhi oleh boat-boat nelayan namun tidak ada bau amis yang tercium dilokasi ini. - See more at: http://bangkatour.com/blog/pantai-bio-deniang-bangka/#sthash.tLRcTK6w.dpuf
Pantai Bio, sering juga disebut pantai Deniang dan pantai Bedukang. Tempat wisata ini merupakan pantai yang terletak di Jalan Deniang, Simpang Pedukang kecamatan Sungailiat (Babel). Pantai Bio cukup bersih, asri, rapi, dan berpasir putih. Dengan pepohonan kelapa dan hutan kecil yang mengelilinginya pantai ini tak kalah menarik dengan pantai Parai, Pantai Tanjung Pesona. Pantai Bio juga menawarkan pesona batu-batu granit yang besar, serta airnya yang biru dapat memberikan pemandangan yang indah bagi pengunjungnya.
Pantai Deniang masih tergolong asri dan sejuk. Bisa dibilang pantai ini cukup menakjubkan dan dapat memberikan kesan yang menarik bagi pengunjung.


Sedangkan pada sisi bagian utaranya, garis pantainya cukup luas, dengan pesona bebatuan granit dan perahu-perahu nelayan yang sedang parkir. Meski area ini dipenuhi oleh boat-boat nelayan namun tidak ada bau amis yang tercium dilokasi ini. - See more at: http://bangkatour.com/blog/pantai-bio-deniang-bangka/#sthash.tLRcTK6w.dpuf

Pesona Pulau Lampu - Belinyu

Pulau Lampu - Belinyu
Rata-rata masyarakat Bangka pasti kenal dengan Pulau yang satu ini. Sebelum Pulau Ketawai yang berada di Kabupaten Bangka Tengah, Pulau Lampu sudah banyak dikenal masyarakat Bangka. Pulau kecil yang terletak di bagian utara pulau bangka ini memang menyimpan banyak pesona. Setiap yang pernah mengunjungi pulau ini pasti tidak akan melupakan pengalamannya ke pulau yang satu ini. Namun meski begitu, warga Belinyu sendiri masih banyak yang belum pernah mengunjungi pulau ini. Mungkin belum sempat aja ke sini kali ya. Kali ini kami akan menceritakan sedikit tentang tempat wisata yang indah ini. Sekaligus juga tentang cara untuk ke pulau ini serta estimasi biaya yang diperlukan. Mari kita simak ulasannya dibawah ini.

Mercusuar Pulau Lampu
Pulau Lampu merupakan sebuah pulau kecil yang terletak di Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dinamakan Pulau Lampu karena di pulau ini terdapat sebuah mercusuar pemandu kapal nelayan dan kapal pelayaran lainnya. Seperti yang sudah kami ulas sebelumnya pada artikel pantai penyusuk, pulau ini tepat berada di depan pantai penyusuk. Perjalanan sekitar 15 menit dari Kota Belinyu atau sekitar ± 15 Km kearah utara. Jika dari Kota Pangkalpinang jarak yang akan di tempuh sekitar ± 105 Km atau 2.5 jam perjalanan. Pulau yang indah ini bisa dikunjungi dengan menyewa perahu nelayan yang ada disana. Masuk lewat sebelah kanan sebelum pantai penyusuk, setelah melewati gerbang penyusuk akan ada persimpangan tanah kuning di sebelah kanan sebelum sampai ke pantai penyusuk. Disana akan dijumpai beberapa rumah para nelayan yang bermukim di tepi pantai. Bisa anda tanyakan tentang penyewaan perahu untuk ke pulau lampu ini.

Perahu Nelayan
Perjalanan untuk sampai ke pulau lampu ini dari bibir pantai penyusuk menggunakan perahu nelayan setempat sekitar 15-25 menit perjalanan. Biaya yang perlu di keluarkan sekitar Rp. 50.000,-/orang atau menyewa borongan sekitar Rp. 300.000,-/perahu (Harga tahun 2012.red*). Satu perahu kecil ini bisa menampung sekitar 8 hingga 10 orang. Saran kami untuk masalah logistik, lebih baik disiapkan terlebih dahulu sebelum ke pulau lampu ini karena tidak ada warung makan ataupun toko yang menjajakan makanan serta minuman. Daripada mengganggu waktu liburan Anda lebih baik disiapkan terlebih dahulu makanan serta minuman Anda sebelum menuju pulau ini. Untuk makanan bisa Anda beli di warung-warung khas daerah Belinyu yang sudah terkenal enak rasanya.

Pulau-pulau kecil disekitar Pulau Lampu
Sekarang kita masuk ke perairan pulau lampunya. Di perairan pulau lampu ini dikelilingi oleh pulau-pulau kecil yang penuh dengan bebatuan. Pulau Lampu itu sendiri dipenuhi oleh bebatuan yang besar dan mengelilingi pulau. Air laut yang bening dengan karang-karang di dasar laut membuat semakin pulau ini semakin memancarkan pesonanya. Di tambah lagi dengan hamparan pasir putih yang tersebar di sepanjang pantai pulau ini. Di dalamnya ada rumah peninggalan zaman belanda, beberapa rumah kecil penjaga mercusuar, rumah mesin diesel sebagai pembangkit listrik untuk menerangi rumah serta menyalakan lampu mercusuarnya, dan juga toilet dan air tawar tentunya. Jadi tidak perlu khawatir jika Anda kebelet ketika sedang berkunjung ke pulau ini. Di pulau ini juga terdapat sebuah makam tua yang konon katanya adalah si penjaga pertama mercusuar Pulau Lampu. Untuk bisa ke rumah peninggalan belanda dan juga tower mercuasuarnya, Anda harus menaiki tangga menuju puncak bukit dimana rumah serta tower itu berada. Dari rumah peninggalan belanda itu, Anda bisa melihat ke sekeliling pulau karena berada di atas bukit pulau ini.

Pesona Pulau Lampu - Belinyu

Pulau Lampu - Belinyu
Rata-rata masyarakat Bangka pasti kenal dengan Pulau yang satu ini. Sebelum Pulau Ketawai yang berada di Kabupaten Bangka Tengah, Pulau Lampu sudah banyak dikenal masyarakat Bangka. Pulau kecil yang terletak di bagian utara pulau bangka ini memang menyimpan banyak pesona. Setiap yang pernah mengunjungi pulau ini pasti tidak akan melupakan pengalamannya ke pulau yang satu ini. Namun meski begitu, warga Belinyu sendiri masih banyak yang belum pernah mengunjungi pulau ini. Mungkin belum sempat aja ke sini kali ya. Kali ini kami akan menceritakan sedikit tentang tempat wisata yang indah ini. Sekaligus juga tentang cara untuk ke pulau ini serta estimasi biaya yang diperlukan. Mari kita simak ulasannya dibawah ini.

Mercusuar Pulau Lampu
Pulau Lampu merupakan sebuah pulau kecil yang terletak di Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dinamakan Pulau Lampu karena di pulau ini terdapat sebuah mercusuar pemandu kapal nelayan dan kapal pelayaran lainnya. Seperti yang sudah kami ulas sebelumnya pada artikel pantai penyusuk, pulau ini tepat berada di depan pantai penyusuk. Perjalanan sekitar 15 menit dari Kota Belinyu atau sekitar ± 15 Km kearah utara. Jika dari Kota Pangkalpinang jarak yang akan di tempuh sekitar ± 105 Km atau 2.5 jam perjalanan. Pulau yang indah ini bisa dikunjungi dengan menyewa perahu nelayan yang ada disana. Masuk lewat sebelah kanan sebelum pantai penyusuk, setelah melewati gerbang penyusuk akan ada persimpangan tanah kuning di sebelah kanan sebelum sampai ke pantai penyusuk. Disana akan dijumpai beberapa rumah para nelayan yang bermukim di tepi pantai. Bisa anda tanyakan tentang penyewaan perahu untuk ke pulau lampu ini.

Perahu Nelayan
Perjalanan untuk sampai ke pulau lampu ini dari bibir pantai penyusuk menggunakan perahu nelayan setempat sekitar 15-25 menit perjalanan. Biaya yang perlu di keluarkan sekitar Rp. 50.000,-/orang atau menyewa borongan sekitar Rp. 300.000,-/perahu (Harga tahun 2012.red*). Satu perahu kecil ini bisa menampung sekitar 8 hingga 10 orang. Saran kami untuk masalah logistik, lebih baik disiapkan terlebih dahulu sebelum ke pulau lampu ini karena tidak ada warung makan ataupun toko yang menjajakan makanan serta minuman. Daripada mengganggu waktu liburan Anda lebih baik disiapkan terlebih dahulu makanan serta minuman Anda sebelum menuju pulau ini. Untuk makanan bisa Anda beli di warung-warung khas daerah Belinyu yang sudah terkenal enak rasanya.

Pulau-pulau kecil disekitar Pulau Lampu
Sekarang kita masuk ke perairan pulau lampunya. Di perairan pulau lampu ini dikelilingi oleh pulau-pulau kecil yang penuh dengan bebatuan. Pulau Lampu itu sendiri dipenuhi oleh bebatuan yang besar dan mengelilingi pulau. Air laut yang bening dengan karang-karang di dasar laut membuat semakin pulau ini semakin memancarkan pesonanya. Di tambah lagi dengan hamparan pasir putih yang tersebar di sepanjang pantai pulau ini. Di dalamnya ada rumah peninggalan zaman belanda, beberapa rumah kecil penjaga mercusuar, rumah mesin diesel sebagai pembangkit listrik untuk menerangi rumah serta menyalakan lampu mercusuarnya, dan juga toilet dan air tawar tentunya. Jadi tidak perlu khawatir jika Anda kebelet ketika sedang berkunjung ke pulau ini. Di pulau ini juga terdapat sebuah makam tua yang konon katanya adalah si penjaga pertama mercusuar Pulau Lampu. Untuk bisa ke rumah peninggalan belanda dan juga tower mercuasuarnya, Anda harus menaiki tangga menuju puncak bukit dimana rumah serta tower itu berada. Dari rumah peninggalan belanda itu, Anda bisa melihat ke sekeliling pulau karena berada di atas bukit pulau ini.

Pesona Pulau Lampu - Belinyu

Pulau Lampu - Belinyu
Rata-rata masyarakat Bangka pasti kenal dengan Pulau yang satu ini. Sebelum Pulau Ketawai yang berada di Kabupaten Bangka Tengah, Pulau Lampu sudah banyak dikenal masyarakat Bangka. Pulau kecil yang terletak di bagian utara pulau bangka ini memang menyimpan banyak pesona. Setiap yang pernah mengunjungi pulau ini pasti tidak akan melupakan pengalamannya ke pulau yang satu ini. Namun meski begitu, warga Belinyu sendiri masih banyak yang belum pernah mengunjungi pulau ini. Mungkin belum sempat aja ke sini kali ya. Kali ini kami akan menceritakan sedikit tentang tempat wisata yang indah ini. Sekaligus juga tentang cara untuk ke pulau ini serta estimasi biaya yang diperlukan. Mari kita simak ulasannya dibawah ini.

Mercusuar Pulau Lampu
Pulau Lampu merupakan sebuah pulau kecil yang terletak di Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dinamakan Pulau Lampu karena di pulau ini terdapat sebuah mercusuar pemandu kapal nelayan dan kapal pelayaran lainnya. Seperti yang sudah kami ulas sebelumnya pada artikel pantai penyusuk, pulau ini tepat berada di depan pantai penyusuk. Perjalanan sekitar 15 menit dari Kota Belinyu atau sekitar ± 15 Km kearah utara. Jika dari Kota Pangkalpinang jarak yang akan di tempuh sekitar ± 105 Km atau 2.5 jam perjalanan. Pulau yang indah ini bisa dikunjungi dengan menyewa perahu nelayan yang ada disana. Masuk lewat sebelah kanan sebelum pantai penyusuk, setelah melewati gerbang penyusuk akan ada persimpangan tanah kuning di sebelah kanan sebelum sampai ke pantai penyusuk. Disana akan dijumpai beberapa rumah para nelayan yang bermukim di tepi pantai. Bisa anda tanyakan tentang penyewaan perahu untuk ke pulau lampu ini.

Perahu Nelayan
Perjalanan untuk sampai ke pulau lampu ini dari bibir pantai penyusuk menggunakan perahu nelayan setempat sekitar 15-25 menit perjalanan. Biaya yang perlu di keluarkan sekitar Rp. 50.000,-/orang atau menyewa borongan sekitar Rp. 300.000,-/perahu (Harga tahun 2012.red*). Satu perahu kecil ini bisa menampung sekitar 8 hingga 10 orang. Saran kami untuk masalah logistik, lebih baik disiapkan terlebih dahulu sebelum ke pulau lampu ini karena tidak ada warung makan ataupun toko yang menjajakan makanan serta minuman. Daripada mengganggu waktu liburan Anda lebih baik disiapkan terlebih dahulu makanan serta minuman Anda sebelum menuju pulau ini. Untuk makanan bisa Anda beli di warung-warung khas daerah Belinyu yang sudah terkenal enak rasanya.

Pulau-pulau kecil disekitar Pulau Lampu
Sekarang kita masuk ke perairan pulau lampunya. Di perairan pulau lampu ini dikelilingi oleh pulau-pulau kecil yang penuh dengan bebatuan. Pulau Lampu itu sendiri dipenuhi oleh bebatuan yang besar dan mengelilingi pulau. Air laut yang bening dengan karang-karang di dasar laut membuat semakin pulau ini semakin memancarkan pesonanya. Di tambah lagi dengan hamparan pasir putih yang tersebar di sepanjang pantai pulau ini. Di dalamnya ada rumah peninggalan zaman belanda, beberapa rumah kecil penjaga mercusuar, rumah mesin diesel sebagai pembangkit listrik untuk menerangi rumah serta menyalakan lampu mercusuarnya, dan juga toilet dan air tawar tentunya. Jadi tidak perlu khawatir jika Anda kebelet ketika sedang berkunjung ke pulau ini. Di pulau ini juga terdapat sebuah makam tua yang konon katanya adalah si penjaga pertama mercusuar Pulau Lampu. Untuk bisa ke rumah peninggalan belanda dan juga tower mercuasuarnya, Anda harus menaiki tangga menuju puncak bukit dimana rumah serta tower itu berada. Dari rumah peninggalan belanda itu, Anda bisa melihat ke sekeliling pulau karena berada di atas bukit pulau ini.

Hutan Wisata di Sungailiat Jadi Primadona

Selasa, 19 April 2011 17:55

Hutan Wisata di Sungailiat Jadi Primadona
BANGKAPOS.COM/SASMITA
HUTAN WISATA --- Kawasan Hutan wisata di Kota Sungailiat selalu menjadi pilihan bagi warga untuk tempat kegiatan atau event bersifat massal. Kawasan hutan yang teduh dan asri itu sangat dinikmati oleh warga khususnya di Kabupaten Bangka ini.
Laporan Wartawan Bangka Pos, Sasmita
SUNGAILIAT, BANGKAPOS.com
--Hutan wisata suaka alam ini berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Parit Padang, Sungailiat hingga kini menjadi pilihan bagi warga untuk . Objek wisata yang berhadapan dengan Masjid Agung ini ini sering dijadikan tempat penyelenggaran berupa even yang digelar oleh Pemkab Bangka maupun masyarakat.
Sejauh ini, objek wisata alam ini juga sering digunakan untuk berkemah bagi pelajar, pramuka, dan remaja. Disamping itu, hutan bersuasana teduh dan sejuk ini juga biasa digunakan masyarakat untuk beristirahat sekedar menikmati pepohonan yang lebat dan tinggi. Hutan ini pun tampak bersih karena ada petugas yang senantiasa

Hutan Wisata di Sungailiat Jadi Primadona

Selasa, 19 April 2011 17:55

Hutan Wisata di Sungailiat Jadi Primadona
BANGKAPOS.COM/SASMITA
HUTAN WISATA --- Kawasan Hutan wisata di Kota Sungailiat selalu menjadi pilihan bagi warga untuk tempat kegiatan atau event bersifat massal. Kawasan hutan yang teduh dan asri itu sangat dinikmati oleh warga khususnya di Kabupaten Bangka ini.
Laporan Wartawan Bangka Pos, Sasmita
SUNGAILIAT, BANGKAPOS.com
--Hutan wisata suaka alam ini berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Parit Padang, Sungailiat hingga kini menjadi pilihan bagi warga untuk . Objek wisata yang berhadapan dengan Masjid Agung ini ini sering dijadikan tempat penyelenggaran berupa even yang digelar oleh Pemkab Bangka maupun masyarakat.
Sejauh ini, objek wisata alam ini juga sering digunakan untuk berkemah bagi pelajar, pramuka, dan remaja. Disamping itu, hutan bersuasana teduh dan sejuk ini juga biasa digunakan masyarakat untuk beristirahat sekedar menikmati pepohonan yang lebat dan tinggi. Hutan ini pun tampak bersih karena ada petugas yang senantiasa Hutan Wisata Sungailiat Jadi Primadona


Hutan wisata suaka alam yangberlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Paritpadang, KecamatanSungailiat Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung hingga kinimenjadi pilihan bagi warga untuk berwisata.

Objek wisata yangberhadapan dengan Masjid Agung ini ini sering dijadikan tempatpenyelenggaraan berupa even yang digelar oleh Pemkab Bangka maupunmasyarakat.

Sejauh ini, objek wisata alam ini juga seringdigunakan untuk berkemah bagi pelajar, pramuka, dan remaja. Disampingitu, hutan bersuasana teduh dan sejuk ini juga biasa digunakanmasyarakat untuk beristirahat sekedar menikmati pepohonan yang lebatdan tinggi. Hutan ini pun tampak bersih karena ada petugas yangsenantiasa membersihkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar