Senin, 18 Mei 2015

Kebun Nanas Toboali

Buah Nanas Panen ke-3
 Tugu Nanas, sebuah Replika buah nanas berukuran besar yang terletak di Kota Toboali,  menggambarkan bahwa Toboali merupakan daerah penghasil buah nanas terbaik yang cukup Populer di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Desa Bikang adalah salah satu desa penghasil Nanas yang cukup popular dengan sebutan Nanas Bikang, ukuran Buah Nanasnya yang besar dan rasanya yang manis dan segar membuat nanas ini terkenal sejak dulu, membedakan dengan jenis nanas lainnya. Awalnya para petani mulai menanam nanas sebagai alternative dari berkebun lada, mencari  timah dan lainnya. Kebun-kebun Nanas ini rata2 seluas 2 ha. Sudah mulai berkurang dari tahun-tahun sebelumnya. Apalagi dulu saat harga Lada turun sehingga para petani mulai beralih ke tanaman nanas yang masih ada hingga sekarang ini.
Pada saat panen raya biasanya masyarakat akan berkumpul dan mengadakan syukuran. Desa Bikang mudah di jangkau, terletak di ruas jalan utama menuju kota Toboali.
memetik Nanas
Desa yang terkenal akan nanasnya ini juga memiliki budaya yang tidak kalah menariknya. Setiap hari besar keagamaan pun masyarakatnya selalu merayakan dengan cara bersilaturahmi dan nganggung (membawa makanan ke masjid di dalam dulang untuk dimakan bersama2) sebagai cerminan sifat kebersamaan yang ada dalam masyaratnya.


Nanas Bikang
Meskipun demikian para Petani Nanas di Bikang tetap bertahan dengan tanaman nanas yang menjadi ciri khas desa bikang. Pengolahan panganan dari nanas pun mulai popular walaupun masih di produksi oleh industry kecil rumah tangga.  Tentunya masih memerlukan pelatihan SDM untuk dapat membuat kemasan menjadi lebih menarik dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi dipasaran sebagai makanan khas atau oleh2 berupa dodol nanas, selai nanas dan lain-lain. Selain itu juga mulai banyak permintaan bibit nanas dari desa ini. Jadi kalo anda makan nanas yang manis dan segar di Bangka belitung, bisa jadi dari tempat inilah asalnya.

3 komentar:


  1. Sujasmir H 25 Mei 2016 06.32
    NANAS DUNIA Bangka Selatan
    Bangka selatan bangka belitung sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai daerah agribisnis holtikultura dengan budidaya nanas. Bupati bangka selatan H Justiar Noer sangat antusias untuk program kerakyatan ini yang akan menghasilkan pendapatan rakyat pasca tambang timah. Nanas bagi bangka selatan merupakan tanaman andalan selain lada/ sahang.

    Nanas adalah buah tropis dengan daging buah berwarna kuning memiliki kandungan air 90% dan kaya akan Kalium, Kalsium, Iodium, Sulfur, dan Khlor. Selain itu nanas juga kaya akan Asam, Biotin, Vitamin B12, Vitamin E serta Enzim Bromelin.
    Cara tanam, tiap baris pada jarak 60 cm x 60 cm dan jarak antarbaris 150 cm. Namun, nanas dapat pula ditanam pada jarak antara 30-40 cm. Semakin rapat jarak tanamnya, buah yang dihasilkan semakin kecil.

    Tanaman nanas memang membutuhkan tanah yang gembur dan kaya akan bahan organik, seperti yang terkandung dalam tanah daerah bangka selatan sekitar gadung, bikang, jeriji, serdang dll. Disamping itu, tanaman nanas juga membutuhkan curah hujan yang merata sepanjang tahun dengan suhu optimum 32°C, sesuai dengan kondisi geografi bangka belitung. Pertumbuhan yang optimum dapat terjadi pada ketinggian antara 100-700 m di atas permukaan laut dengan hujan banyak. Bila ditanam di daerah kering, tanahnya harus memiliki sistem pengairan yang baik. Kedalaman air tanahnya tidak lebih dari 150 cm. Tanah harus ringan hingga sedang dengan tekstur setengah berat atau liat, porous, clan berhumus banyak. Derajat keasaman.

    Cara panen, terdapat ciri-ciri seperti jarak antara mata/duri sudah cukup lebar, bentuk mata datar/ceper, agak membundar, ujung kelopak telah mulai mengering; bau/aroma mulai harum; dan dasar buah telah mulai menguning maka tanaman telah tua/masak secara fisiologis. Buah nanas harus dipanen setelah tua benar atau matang pohon.. Bila dipukul (diketuk) akan mengeluarkan suara menggema. Bulan-bulan panen besar adalah Desember, Januari, dan Juli. Untuk menjaga agar tidak terjadi penurunan mutu buah maka sebaiknya dilakukan peremajaan setelah umur tanaman 2 tahun
    Keuntungan usaha, Analisa usahatani di bangka selatan: terdapat 20.000 tanaman/ha, maka keuntungan bersih yang diterima petani Rp7,3 juta/musim dengan asumsi harga rata-rata Rp 1.000,-/buah, biasanya terendah Rp 500,-dan tertinggi Rp 2.500,- Implementasi teknologi pengolahan dodol nanas yang berkembang mempunyai keunggulan karena teknologinya sederhana, bau/aroma khas, dan dapat bertahan sampai jangka 3-5 bulan bila pengolahannya baik. Saat ini sudah terdapat produk dodol nanas untuk skala rumah tangga dengan omzet 30 – 40 kg/bulan. Keuntungan bersih dari pengolahan 10 kg nanas yaitu sebesar Rp109.900,-
    Berbagai inovasi teknologi tentang tanaman nanas, baik budidaya maupun pasca panennya perlu dimasyarakatkan kepada petani agar pendapatannya dapat ditingkatkan. Nanas sangat mudah ditanam dan dapat tumbuh di dataran rendah maupun tinggi.

    Menurut sujasmir hamid, managing natural industry yang berkantor di brunei darusalam, Jenis nanas bangka selatan adalah dari Varietas cultivar golongan Cayene (daun halus, tidak berduri, buah besar), Queen (daun pendek berduri tajam, buah lonjong mirip kerucut) Varietas cultivar. Untuk kebutuhan industri pengalengan (canning) biasanya diperlukan buah berukuran kecil (jarak tanam 30 cm x 40 cm) silindris. Pupuk kandang yang diperlukan 5-10 kg per lubang tanam. Pupuk buatan yang digunakan yaitu 300 kg urea, 600 kg TSP, dan 300 kg KCl per hektar per tahun.
    Kondisi lainnya yang tidak kalah penting adalah permintaan konsentrat nanas dunia yang terus meningkat dan harga jual yang tinggi sejalan dengan peningkatan permintaan luar negeri, seperti Eropa dan Amerika, terutama daerah belanda yang banyak konsumsi nanas bangka selatan.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus